Minggu, 01 November 2009




Jorge Lorenzo dengan sportif mengakui kekalahannya atas rival sekaligus rekan setimnya Valentino Rossi yang sukses mepertahankan gelar juara dunia musim ini. Tak sungkan, pembalap Fiat Yamaha ini pun memberikan ucapan selamat atas sukses The Doctor menyabet gelar juara dunia ketujuh dalam karir MotoGP.

"Saya ingin memberi ucapan selamat kepada Valentino. Karena? Mudah saja, tahun ini ia telah mengalahkan saya. Jadi, dia pantas menjadi juara dunia. Tahun depan, mungkin saya akan mengalahkannya," ungkap Lorenzo sebagaimana dikutip Autosport, Minggu (25/10/2009).

Pada balapan di Sirkuit Sepang, Lorenzo memang memiliki peluang menunda pesta Rossi jika mampu menang dan The Doctor gagal finish di posisi empat besar. Namun yang terjadi justru tak seperti yang ada dalam benaknya. Lorenzo justru gagal menampilkan performa terbaiknya karena sempat mengalami masalah pada mesin di sesi warm-up lap, sehingga ia harus memulai lomba di grid terbelakang (sejatinya posisi dua), karena tak bisa tepat waktu memperbaiki masalah mesinnya.

Atas insiden itu, pembalap asal Spanyol ini hanya mampu finish di posisi empat, atau berada di belakang Rossi, Dani Pedrosa serta Casey Stoner yang tampil sebagai pemenang. Dengan hasil ini, Lorenzo pun dipastikan harus melupakan mimpinya merengkuh gelar juara dunia pertama di kelas MotoGP. Pasalnya, dengan selisih 41 poin, Lorenzo tak mungkin melewati perolehan poin Rossi di sisa satu seri di Valencia, November mendatang.

Menyikapi hasil ini, Lorenzo tak kecewa. Ia merasa cukup puas dengan keberhasilannya finish di posisi empat, sebab ia harus memulai lomba di grid terbelakang akibat tak bisa tepat waktu mengisi posisinya (tempat kedua) setelah mengalami gangguan mesin.

"Ini merupakan balapan yang fantastis buat saya, karena saya memulai lomba dari posisi terbelakang. Jadi, saya harus melewati beberapa pembalap lain untuk bisa berada di garis depan," tambahnya.

"Di awal balapan, saya merasa motor tampil apik. Namun, setelah melahap beberapa lap, motor kehilangan daya cengkeramnya terhadap aspal. Saya pun akhirnya harus beberapakali tergelincir (slide-red)," tandas pembalap 22 tahun ini.

0 komentar:

Posting Komentar